Senin, 12 September 2011

Pranata mangsa

Pranata mangsa adalah perhitungan musim dengan memperhatikan fenologi atau perilaku hewan dan tumbuhan (baca : pranoto mongso. pranata berarti tata cara, mangsa berarti musim).
Pranata mangsa merupakan kalender tata surya yang di kaitkan dengan kalender Gregorian. Masyarakat jawa mulai menggunakan pranata mangsa jauh sebelum sistem kalender itu ditetapkan saat masa pemerintahan Raja Pakubuwono VII pada Juni 1855.
Nenek moyang kita menyusun pranata mangsa berdasarkan pengetahuan koleltif yang mengamati alam dengan ilmu titen atau mengamati gejala yang mendahului atau menyertai suatu kejadian. Penanggalan pranata mangsa itu terdiri atas 12 mangsa alias musim. Durasi sebuah mangsa bervariasi antara 23-41 hari dengan indikasi berbeda-beda.
Tapi seiring berjalannya waktu pranata mangsapun tergeser dan terabaikan. Pada tahun 1950-1980 pemerintah menggalangkan gerakan revolusi hijau.Revolusi hijau merupakan gerakan yang terdiri atas 3 pilar utama yakni irigasi, penggunaan pupuk kimia, pestisida dan benih unggul untuk menjamin serta meningkatkan produktifitas. Itulah cermin pertanian yang modern yang justru menimbulkan beragam dampak buruk. Irigasi dibangun untuk mengalirkan air kelahan-lahan sawah bertujuan untuk menumbuhkan benih benih unggul hasil rekayasa genetika guna meningkatkan produksi padi. Akibatnya, jadwal tanam padi berubah dan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem  yang pada akhirnya menimbulkan berbagaimacam hama pada tanaman padi.
Dalam revolusi hijau makin banyak pestisida yang menimbulkan hama penyakit. Bukan berarti sebelumnya tidak ada hama penyakit, tapi masih terjadi keseimbangan . Revolusi hijau makin menjauhkan para petani dengan pranata mangsa. Kondisi itu diperparah dengan perubahan iklim. Meski demikian pranata mangsa masih tetap relevan untuk digunakan pada saat ini. Sudah saatnya untuk membenahi pola pertanian yang ramah lingkungan, dengan pranata mangsa kehidupan petani selaras dengan alam. Alam bukanlah ladang garapan yang harus deperas untuk mengejar kuantitas yang setinggi-tingginya tapi harus tetap di jaga kelestariannya.

Selasa, 06 September 2011

tanah


tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur- unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

cull macul..ah